Surat lamaran kerja adalah surat resmi yang ditujukan kepada suatu perusahaan atau kantor untuk melamar pekerjaan. Dokumen ini nantinya menjadi pengantar berbagai lampiran lain.
Membuat lamaran kerja pun tidak bisa asal jadi saja, karena akan menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan.
BACA JUGA: Font untuk CV yang Terbaik agar Dilirik HRD
Memiliki dokumen lamaran kerja yang baik akan mempresentasikan siapa diri Anda saat melamar pekerjaan. Selain itu juga memperbesar peluang untuk mendapatkan panggilan kerja.
Kesalahan Dalam Membuat Surat Lamaran Kerja
Meskipun dokumen ini sangat penting, tetapi masih banyak juga yang melakukan kesalahan-kesalahan mendasar. Sehingga maksud dan tujuannya tidak tersampaikan dengan benar.
Untuk menghindari hal tersebut, berikut ini saya telah rangkum beberapa kesalahan yang harus Anda hindari saat membuat surat lamaran kerja. Simak di bawah ini:
1. Salah Ketik alias Typo
Typo atau kesalahan dalam penulisan kata adalah salah satu hal sepele yang mungkin tidak Anda sadari. Meski terkesan sepele, tapi ini cukup fatal untuk document penting.
Kesalahan dalam mengetik ini sering terjadi karena terburu-buru dalam proses mengetik. Parahnya lagi tidak melakukan pengecekan berulang ketika telah selesai mengetik.
Tidak hanya typo, tapi Anda juga harus memperhatikan tata bahasa saat mengetik. Gunakan bahasa yang formal dan tidak bertele-tele sehingga kesannya tidak jelas.
2. Ragu dengan Skill yang Dimiliki
Terkadang ada pelamar kerja yang ragu untuk mencantumkan kemampuan yang mereka miliki. Sehingga tidak mampu meyakinkan perusahaan bahwa Anda adalah orang yang tepat.
Deskripsikan kemampuan Anda secara detail, jelas, dan percaya diri kedalam surat lamaran kerja Anda. Tidak perlu malu atau merasa takut disangka sombong dan pamer.
Contoh surat lamaran: daripada menulis “Saya bisa menggunakan Photoshop”, lebih baik Anda ganti dengan “Saya Ahli menggunakan Photoshop”.
3. Terlalu Percaya Diri
Pada point sebelumnya sudah dijelaskan bahwa Anda harus percaya diri. Namun, tetap dengan batasan yang wajar, jangan malah jadi overconfidence.
Baca : Tips Agar Proposal Diterima oleh Sponsor atau Investor
Rasa percaya diri yang digambarkan dengan kata sifat yang tidak tepat justru akan membuat Anda terkesan sombong.
Daripada menggunakan “Saya adalah orang yang sempurna untuk posisi ini”, Anda bisa ganti dengan “Saya adalah orang yang kompeten untuk posisi ini”.
4. Surat Lamaran Terkesan Putus Asa
Setiap manusia pasti menghadapi masalahnya masing-masing. Namun, Anda tidak perlu menjelaskan masalah Anda kedalam surat lamaran kerja Anda.
BACA JUGA: Malas Kerja Kantoran? Pekerjaan Ini Cocok Untuk Kaum Milenial
Misalnya saja memasukan kalimat “Saya sangat butuh pekerjaan ini”. Kalimat-kalimat seperti ini berati Anda tidak memiliki semangat dan terkesan putus asa.
Jangan berharap belas kasihan ketika melamar pekerjaan. Pelamar lain juga membutuhkan pekerjaan ini, jadi sebaiknya hindari kata-kata yang memelas.
5. Kalimat yang Tidak Perlu
Kesalahan berikutnya ketika membuat surat lamaran kerja adalah menuliskan kalimat-kalimat yang sebenarnya tidak perlu.
Misalnya “Sesuai dengan isi CV saya” atau “Seperti yang tercantum di CV” dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Situs Lowongan Kerja Indonesia yang Paling Terpercaya
Anda tidak perlu menjelaskan semuanya, karena belum kalimat-kalimat seperti itu lebih sering dilewati oleh perusahaan.
6. Surat Lamaran yang SCTV
Seperti slogan SCTV, satu untuk semua. Maksudnya Anda menggunakan satu surat lamaran kerja untuk semua jenis lowongan atau perusahaan.
Mungkin Anda tidak ingin repot, tapi sebaiknya hindari hal yang satu ini. Selain lowongan kerja yang dibutukan itu berbeda-beda, Anda juga bisa saja salah sebut nama atau instansi.
Untuk mengakalinya, Anda bisa tetap menggunakan kalimat pembukanya tetapi mengganti atau mengubah bagian-bagian yang diperlukan.
Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Baik
Setelah mengetahui apa saja yang tidak boleh Anda lakukan saat buat lamaran kerja, sekarang cara membuatnya. Sederhananya, Anda hanya perlu membalik hal-hal diatas.
Berikut ini beberapa syarat untuk membuat lamaran kerja yang baik dan benar:
- Tempat dan Tanggal
- Nama perusahaan
- Salam pembuka
- Kata pengantar
- Biodata singkat
- Latar belakang (Pendidikan, pengalaman, dan skills)
- Penutup surat
Setelah mengetahui semua hal di atas, berikut ini beberapa tips cara membuat surat lamaran kerja yang baik dan benar.
1. Tata Bahasa
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Anda harus memperhatikan tata bahasa saat menulis surat lamaran kerja. Gunakanlah bahasa yang sopan dan terkesan profesional.
Hindari melakukan repetitif atau pengulangan kalimat dan hindari typo dengan selalu melakukan pengecekan. Anda bisa melakukannya ketika telah selesai membuatnya.
Jika menggunakan bahasa Inggris, Anda harus memperhatikan grammarnya. Anda bisa gunakan aplikasi grammar checker yang banyak tersedia gratis maupun berbayar.
2. Jangan Bertele-tele
Saat membuat lamaran kerja, buatlah menjadi singkat, padat, dan jelas. Tidak perlu bertele-tele, tulis saja point-point penting yang bisa menonjolkan siapa dan apa keahlian Anda.
3. Buat 1 Lamaran untuk Satu Perusahaan
Sudah disebutkan di atas bahwa Anda sebaiknya tidak melakukan copy paste document lamaran kerja Anda begitu saja. Anda harus edit bagian-bagian yang perlu di edit.
BACA JUGA: Cara Membuat CV Secara Online Mudah dan Menarik
Selain itu, Anda juga sebaiknya tidak copy dan paste mentah-mentah contoh surat lowongan kerja yang ada di Google. Anda perlu mengeditnya menjadi agar sesuai kebutuhan.
4. Melengkapi Document
Saat menemukan lowongan kerja, Anda sangat wajib untuk memperhatikan syarat dan document yang dibutuhkan. Jangan sampai Anda melupakan hal ini saat mengirim lamaran kerja.
Setiap perusahaan pastinya memiliki syarat-syarat atau document yang berbeda-beda. Namun, umumnya fotokopi KTP, kartu pelamar kerja, dan SKCK merupakan beberapa diantaranya.
Penutup
Itulah dia beberapa kesalahan dalam membuat surat lamaran kerja, syarat-syarat yang dibutuhkan, dan cara membuatnya.
Semoga dapat bermanfaat dan silahkan share kepada keluarga, sahabat, ataupun media sosial Anda agar lebih banyak lagi yang mengetahuinya.