Cara Islam Mengatur Keuangan – Halo Indonesian Blogger, dalam Islam harta merupakan suatu amanah dan sebagiannya adalah hak milik orang lain. Itulah mengapa dalam Islam ada sebuah prinsip “Sebaik-baiknya harta yang shalih (baik) adalah dikelola oleh orang yang berkeperibadian shalih (amanah dan profesional).
Sebaiknya,sebagai seorang muslim maka kita harus menjalankan aspek kehidupan sesuai dengan yang sudah di ajarkan dan sesuai syariat Islam. Bukan hanya dalam beribadah, namun termasuk bagaimana cara islam mengatur soal financial.
Seperti yang kita ketahuai bahwa islam pada dasarnya memiliki konsep rahmatan lil alamiin yang berarti bahwa ajaran ini adalah rahmat bagi semesta alam. Itu artinya apapun yang diajarkan dalam islam adalah yang terbaik untuk manusia.
Baca juga : Tips Cara Mendapatkan Amal Jariyah Dari Media Sosial
Lalu seperti apa cara islam mengatur keuangan agar umat islam tidak melakukan kesalahan dalam perhitungan akan kehidupan financial dan memberikan kehidupan yang lebih makmur dan sejahtera? Silahkan simak penjelasannya dibawah ini;
Cara Islam Mengatur Keuangan Agar Hidup Berkah
1. Menghindar Dari Hutang
Islam sendiri tidak melarang umatnya untuk berhutang kepada orang lain, terlebih lagi jika keadaan memang sudah sangat terdesak. Aturan berhutang pun memiliki aturan yang ketat, contohnya sebaiknya lebih baik berhutang ke keluarga terdekat daripada ke Bank.
Baca juga : Bisnis Investasi Syariah Yang Menguntungkan Setiap Tahunnya
Berhutang memang terkadang dapat membantu financial seseorang. Namun jika Anda masih bisa berusaha sendiri untuk membayar sesuatu maka Allah akan luluskan niatan tersebut. Dalam Riwayat Bukhari menjelaskan
“Barangsiapa utang uang kepada orang lain dan berniat untuk mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan Niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah akan merusakkan dia”
Jadi sebaiknya jika memang tidak ada keadaan yang begitu mendesak, maka janganlah berhutang. Hutang itu akan terus Anda bawa sampai mati jika tidak dilunasi, dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda
“Demi yang jiwaku ada ditanganNya, apabila seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah (mati syahid), lalu dihidupkan lagi, kemudian dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih punya hutang, maka dia tidak akan masuk surga sampai hutangnya itu dilunasi.”
2. Menghindar Dari Riba
Riba merupakan salah satu perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Riba sendiri sangat bertentangan dengan prinsip muamalah perdagangan dalam islam. Untuk hal Riba sendiri sudah pernah saya bahas disalah satu artikel Indonesian Blogger, silahkan baca dibawah ini
Baca : Pengertian Dan Dampak Buruk Dari Riba
Berbeda dari berhutang, Riba ini sama sekali tidak diperbolehkan dalam islam. Itulah mengapa kita sebagai seorang muslim wajib untuk menjauhi dan bermain main dengan yang namanya Riba. Dalam Al-Quran sendiri sudah dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 130
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”
3. Menggunakan Formula 1:1:1
Formula 1 banding 1 banding 1 ini merupakan rumus untuk mengatur keuangan yang berasal dari sahabat nabi yaitu Salman Al Farisi. Diriwayatkan bahwa beliau memiliki uang sebanyak 1 dirham untuk digunakan sebagai modal membuat anyaman.
Anyaman tersebut dijual seharga 3 dirham. Kemudian, pendapatannya tadi dibagi menjadi: 1 dirham untuk keperluan keluarganya, 1 dirham untuk sedekah dan sisa 1 dirhamnya untuk digunakan sebagai modal kembali.
Konsep dari Salman Al Farisi ini pun bisa Anda terapkan pada kehidupan sehari hari Anda sendiri. Yaitu membagi pendapatan yang Anda peroleh menjadi tiga. 1 digunakan untuk keperluan sehari hari, 1 digunakan untuk sedekah, dan satu lagi untuk modal.
4. Menggunakan Uang Dengan Berhemat
Cara Islam Mengatur Keuangan berikutnya, kita diharuskan untuk menjadi pribadi yang memiliki sifat hemat dan menjauhi sifat boros. Karena sifat boros ini merupakan salah satu sifat yang berasal dari Syaitan, seperti yang dijelaskan dalam surat Al Isra ayat 26-27
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.”
Namun terkadang kita sebagai manusia sering sekali menghamburkan uang untuk membeli sesuatu yang kita sukai, padahal jika kita telaah lagi barang barang tersebut sebenarnya tidak begitu diperlukan, akhirnya barang tersebut hanya tersimpan dirumah dan tidak digunakan.
Jadi daripada menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak diperlukan kenapa uangnya tidak ditabung saja untuk keperluan mendesak yang mungkin saja akan terjadi nanti. Diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ahmad yang berbunyi
“Makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bershadaqahlah dengan tidak berlebih-lebihan dan menyombongkan diri”
5. Belajar Menabung
Cara Islam Mengatur Keuangan berikutnya adalah dengan menabung, saya rasa Anda pasti sudah tahu apa saja keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menabung. Menyimpan uang memang terasa sangat sulit bagi orang yang mempunyai sifat boros, tapi Anda harus belajar.
Karena dengan menabung, Anda memiliki simpanan uang untuk sesuatu keadaan yang tak terduga kedepannya. Seperti kata pepatah “Sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit” tabungan memang akan terasa manfaatnya ketika sudah terkumpul banyak.
Namun jika Anda tidak mulai menabung dari sekarang, kapan Anda akan melihat tabungan Anda menjadi bukit. Bahkan sudah banyak cerita cerita yang bertebaran orang orang menabung Rp 5000 – Rp 10000 perhari hingga akhirnya bisa naik haji.
6. JANGAN PELIT SEDEKAH
Cara Islam Mengatur Keuangan berikutnya, Walaupun Anda harus menabung uang untuk keperluan mendesak, tapi bukan berarti Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk bersedekah. Seperti yang saya katakan diawal bahwa sebagian harta Anda adalah hak milik orang lain.
Anda tidak akan pernah menjadi orang yang miskin dengan bersedekah, tapi justru apa yang Anda sedekahkan akan dilipat gandakan hingga 10 kali lipat oleh Allah. Dengan bersedekah, Anda akan mensucikan harta yang Anda miliki.
Sisihkanlah 2,5% rezeki yang Anda miliki untuk disedekahkan kepada orang orang disekitar Anda yang lebih membutuhkan. Tidak perlu jauh jauh untuk bersedekah tapi coba lihat dulu disekitar Anda, pasti ada orang orang yang membutuhkan.
Bersedekah adalah salah satu cara untuk bersyukur atas nikmat dan rezeki yang Allah limpahkan kepada hambanya. Jangan pernah ragu untuk bersedekah karena sesungguhnya sedekah akan membuat jalan rezeki Anda tambah lancar.
Baca juga : Persiapan Untuk Menyambut Ramadhan
Penutup
Harta yang Anda miliki hanya sebuah titipin dari sang maha kuasa, harta tersebut jadi tanggung jawab Anda. Jadi semua akan Anda pertanggung jawabkan di akhir kelak, apakah Anda menggunakan harta tersebut untuk kebaikan atau justru keburukan.
Itulah bagaimana Cara Islam Mengatur Keuangan agar hidup kita bisa lebih makmur dan sejahtera. Saya harap Anda tidak hanya membacanya saja, tapi juga bisa memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari.